Tuesday, February 26, 2013

PERAN KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN MASYARAKAT



Kesehatan masyarakat (Kesmas) merupakan salah satu cabang dari ilmu kesehatan yang berfokus pada masyarakat. Permasalahan kesehatan dalam kesmas tidak dipandang dari sisi individu, tetapi secara keseluruhan di dalam masyarakat. Dalam konteks ini, komunikasi menjadi penting mengingat ilmu kesmas berhubungan langsung dengan masyarakat yang merupakan sekumpulan orang yang memiliki latar belakang ilmu, budaya, adat-istiadat dan kebiasaan yang berbeda-beda. 
Pentingnya komunikasi dalam kesmas dapat dijabarkan melalui 3 fungsi inti kesmas. Dalam prakteknya, ilmu kesmas memiliki 3 fungsi inti yaitu fungsi assessment, policy development dan assurance. Ketiga fungsi ini harus dilaksanakan secara sistematis, sehingga tujuan akhir untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh dapat tercapai.
Pada tahap pertama, dalam menjalankan fungsi assessment atau penilaian, komunikasi sangat diperlukan untuk memahami betul kebutuhan kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat. Kebutuhan kesehatan masyarakat tidak akan sama satu dengan yang lain. Misalnya saja kebutuhan pelayanan kesehatan antara masyarakat desa dan kota tentu tidak sama. Untuk mengetahui kebutuhan kesehatan masyarakat, maka komunikasi dilakukan. Sebagai contoh, Gubernur DKI Jakarta saat ini, Bapak Joko Widodo, terjun langsung ke masyarakat DKI Jakarta dan berkomunikasi langsung dengan mereka untuk mengetahui kondisi kesehatan warga DKI dan menilai pelayanan apa yang memang sangat dibutuhkan oleh warga DKI saat ini.
Berdasarkan hasil penilaian kebutuhan (assessment), kemudian dibuatlah kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat. Bayangkan jika tidak adanya komunikasi antara pembuat kebijakan dan masyarakat, maka kebutuhan kesehatan tidak akan terpenuhi. Misalnya saja di suatu daerah terdapat fasilitas pelayanan kesehatan. Akan tetapi, jaraknya cukup jauh sehingga membutuhkan waktu yang lama bagi warga yang sakit untuk dapat mencapai fasilitas kesehatan tersebut. Dalam kasus ini, yang diperlukan warga adalah akses yang mempermudah warga ke pelayanan kesehatan seperti transportasi. Namun karena tidak adanya komunikasi, pemerintah justru mengeluarkan kebijakan dengan menambah tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Kebijakan ini mungkin tidak sepenuhnya salah, akan tetapi belum tepat untuk mengatasi sulitnya akses warga ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Setelah kebijakan dibuat, fungsi terakhir dari kesmas adalah fungsi assurance, mengawasi pelaksanaan kebijakan yang telah dibuat. Dalam fungsi ini, tenaga kesmas juga bertugas memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kebijakan yang telah dibuat. Pemberian informasi dan edukasi yang dilakukan kepada masyarakat tentunya memerlukan komunikasi sebagai medianya. Sebagai contoh, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok, Departemen Kesehatan membuat poster-poster yang berisi gambar-gambar organ tubuh yang rusak akibat kebiasaan merokok. Poster-poster ini merupakan suatu bentuk komunikasi massa yang berisi pesan kesehatan. Dengan gambar yang menyeramkan diharapkan masyarakat menjadi sadar akan bahaya merokok dan mulai mengurangi kebiasaan merokok.
Selain pemberian informasi dan edukasi, kesmas juga berperan membangun kemitraan antara pemangku kekuasaan dengan berbagai elemen masyarakat. Untuk menjadi jembatan antara masyarakat dan pengambil kebijakan, maka tenaga kesmas harus menguasai teknik komunikasi yang baik. Teknik komunikasi efektif diperlukan oleh tenaga kesmas karena dalam menjalankan fungsinya, tenaga kesmas akan berhadapan dengan orang-orang yang berbeda. Misalnya saja ketika berhadapan dengan pemangku kekuasaan/ pengambil kebijakan, maka teknik berkomunikasinya akan berbeda ketika berhadapan dengan masyarakat biasa. Contoh lain, ketika berhadapan dengan masyarakat yang mempunyai kebudayaan atau kepercayaan tertentu, maka cara berkomunikasi pun harus disesuaikan agar tercapai kesepahaman antar kedua belah pihak.
Beberapa ilustrasi di atas merupakan gambaran pentingnya komunikasi dalam kesehatan masyarakat. Berbicara tentang kesehatan masyarakat artinya berbicara tentang suatu sistem yang harus dijalankan secara berurutan sehingga semua elemennya dapat terlaksana dengan baik. Untuk mencapai tujuan ini, maka komunikasi sangat diperlukan agar semua komponen dalam kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat dicapai setinggi-tingginya.   

1 comment: