Kesehatan masyarakat
(Kesmas) merupakan salah satu cabang dari ilmu kesehatan yang berfokus pada
masyarakat. Permasalahan kesehatan dalam kesmas tidak dipandang dari sisi
individu, tetapi secara keseluruhan di dalam masyarakat. Dalam konteks ini,
komunikasi menjadi penting mengingat ilmu kesmas berhubungan langsung dengan
masyarakat yang merupakan sekumpulan orang yang memiliki latar belakang ilmu,
budaya, adat-istiadat dan kebiasaan yang berbeda-beda.
Pentingnya komunikasi
dalam kesmas dapat dijabarkan melalui 3 fungsi inti kesmas. Dalam prakteknya,
ilmu kesmas memiliki 3 fungsi inti yaitu fungsi assessment, policy development dan assurance. Ketiga fungsi ini harus dilaksanakan secara sistematis,
sehingga tujuan akhir untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh
dapat tercapai.
Pada tahap pertama,
dalam menjalankan fungsi assessment atau
penilaian, komunikasi sangat diperlukan untuk memahami betul kebutuhan
kesehatan yang diperlukan oleh masyarakat. Kebutuhan kesehatan masyarakat tidak
akan sama satu dengan yang lain. Misalnya saja kebutuhan pelayanan kesehatan
antara masyarakat desa dan kota tentu tidak sama. Untuk mengetahui kebutuhan
kesehatan masyarakat, maka komunikasi dilakukan. Sebagai contoh, Gubernur DKI
Jakarta saat ini, Bapak Joko Widodo, terjun langsung ke masyarakat DKI Jakarta
dan berkomunikasi langsung dengan mereka untuk mengetahui kondisi kesehatan
warga DKI dan menilai pelayanan apa yang memang sangat dibutuhkan oleh warga
DKI saat ini.
Berdasarkan hasil
penilaian kebutuhan (assessment),
kemudian dibuatlah kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat.
Bayangkan jika tidak adanya komunikasi antara pembuat kebijakan dan masyarakat,
maka kebutuhan kesehatan tidak akan terpenuhi. Misalnya saja di suatu daerah
terdapat fasilitas pelayanan kesehatan. Akan tetapi, jaraknya cukup jauh
sehingga membutuhkan waktu yang lama bagi warga yang sakit untuk dapat mencapai
fasilitas kesehatan tersebut. Dalam kasus ini, yang diperlukan warga adalah
akses yang mempermudah warga ke pelayanan kesehatan seperti transportasi. Namun
karena tidak adanya komunikasi, pemerintah justru mengeluarkan kebijakan dengan
menambah tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut.
Kebijakan ini mungkin tidak sepenuhnya salah, akan tetapi belum tepat untuk
mengatasi sulitnya akses warga ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Setelah kebijakan
dibuat, fungsi terakhir dari kesmas adalah fungsi assurance, mengawasi pelaksanaan kebijakan yang telah dibuat. Dalam
fungsi ini, tenaga kesmas juga bertugas memberikan informasi dan edukasi kepada
masyarakat terkait kebijakan yang telah dibuat. Pemberian informasi dan edukasi
yang dilakukan kepada masyarakat tentunya memerlukan komunikasi sebagai
medianya. Sebagai contoh, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya
merokok, Departemen Kesehatan membuat poster-poster yang berisi gambar-gambar
organ tubuh yang rusak akibat kebiasaan merokok. Poster-poster ini merupakan
suatu bentuk komunikasi massa yang berisi pesan kesehatan. Dengan gambar yang
menyeramkan diharapkan masyarakat menjadi sadar akan bahaya merokok dan mulai
mengurangi kebiasaan merokok.
Selain pemberian
informasi dan edukasi, kesmas juga berperan membangun kemitraan antara pemangku
kekuasaan dengan berbagai elemen masyarakat. Untuk menjadi jembatan antara
masyarakat dan pengambil kebijakan, maka tenaga kesmas harus menguasai teknik
komunikasi yang baik. Teknik komunikasi efektif diperlukan oleh tenaga kesmas
karena dalam menjalankan fungsinya, tenaga kesmas akan berhadapan dengan
orang-orang yang berbeda. Misalnya saja ketika berhadapan dengan pemangku
kekuasaan/ pengambil kebijakan, maka teknik berkomunikasinya akan berbeda
ketika berhadapan dengan masyarakat biasa. Contoh lain, ketika berhadapan
dengan masyarakat yang mempunyai kebudayaan atau kepercayaan tertentu, maka
cara berkomunikasi pun harus disesuaikan agar tercapai kesepahaman antar kedua
belah pihak.
Beberapa ilustrasi di
atas merupakan gambaran pentingnya komunikasi dalam kesehatan masyarakat.
Berbicara tentang kesehatan masyarakat artinya berbicara tentang suatu sistem
yang harus dijalankan secara berurutan sehingga semua elemennya dapat
terlaksana dengan baik. Untuk mencapai tujuan ini, maka komunikasi sangat diperlukan
agar semua komponen dalam kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik
sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat dicapai setinggi-tingginya.
POLICY DEPARTMENTNYA BAGAIMANA KAK
ReplyDelete