Tuesday, January 10, 2012

Psikologi dan Kesehatan Masyarakat


Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya, diperlukan suatu upaya yang dikenal dengan istilah kesehatan masyarakat. Menurut Winslow, Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk:  
a.       Perbaikan sanitasi lingkungan;
b.      Pemberantasan penyakit-penyakit menular;
c.       Pendidikan untuk kebersihan perorangan;
d.      Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan;
e.       Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Ditinjau dari pengertiannya, kesehatan masyarakat mencakup aspek pengorganisasian masyarakat. Ketika berbicara tentang masyarakat, berarti yang dibicarakan adalah sekelompok individu. Di sinilah ilmu psikologi diperlukan dalam rangka mencapai tujuan dari kesehatan masyarakat.
Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Secara istilah, psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental (Feldman:2008). Sebagai ilmu, Psikologi mempelajari berbagai aspek manusia mulai dari perkembangannya, cara berpikir, proses belajar dan segala hal terkait perilaku manusia.
Sejalan dengan kesehatan masyarakat yang lebih menekankan usaha preventif (pencegahan) dan promotif, aspek utama yang menjadi sasaran adalah aspek perilaku. Dalam hal ini, Psikologi dibutuhkan untuk membantu mempelajari dan memahami perilaku individu sehingga pendekatan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan kesehatan masyarakat dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Sebagai contoh, dalam upaya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak. Sebelum memberikan intervensi, harus dipahami terlebih dahulu bagaimana cara penyampaian yang baik kepada anak supaya anak bisa mengerti apa pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Tentu saja penyampaian materi terkait PHBS pada anak tidak bisa disamakan dengan penyampaian materi PHBS terhadap Ibu Rumah Tangga karena secara umur, kedua kelompok tersebut jauh berbeda dan ini berarti pola pikir keduanya pun berbeda.  Dengan ilmu psikologi, dapat diketahui bagaimana karakteristik individu yang menjadi sasaran program kesehatan masyarakat. Setelah diketahui karakteristiknya, barulah dapat dikembangkan pendekatan yang tepat untuk sasaran program kesehatan masyarakat.
Selain mempelajari karakteristik individu, psikologi juga mempelajari proses belajar manusia. Dari berbagai macam proses belajar, dapat dipilih salah satu alternatif pembelajaran yang dinilai cukup efektif dalam penerapan program kesehatan masyarakat. Misalnya dalam membiasakan anak menggosok gigi sebelum tidur, orang tua menerapkan proses belajar yang dikembangkan oleh Skinner. Agar anak mau menggosok gigi setiap hari, orang tua menjanjikan hadiah kepada anaknya apabila anaknya mau menggosok gigi sebelum tidur.
Dua contoh di atas hanya sebagian kecil gambaran kaitan psikologi dengan kesehatan masyarakat. Intinya adalah kedua ilmu tersebut sama-sama mempelajari aspek perilaku dan dalam hal ini, psikologi memberikan andil dalam membantu memahami karakteristik individu yang menjadi sasaran program kesehatan masyarakat, sehingga dapat direncanakan pendekatan yang sesuai agar program yang dijalankan dapat diterima oleh sasaran yang dituju.










Daftar Pustaka
Feldman, Robert S. 2008. Understanding Psychology,8th Edition. New York:Mc Graw Hill.
Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.

No comments:

Post a Comment