Tuesday, January 10, 2012

Tentang 11 Pejuang...


Mungkin benar kata orang, ketika kita menikmati segala sesuatu yang kita lakukan, maka waktu akan terasa begitu cepat, sampai-sampai kita tak sadar kalau kita telah berada di penghujungnya. Ya itulah yang saya rasakan selama 1 tahun berada di Departemen Kemuslimahan (Muslimah Center). Segala amanah yang harus dilaksanakan terasa begitu ringan karena ada teman-teman yang saling membantu memikul tanggung jawab atas keberlangsungan syiar kemuslimahan di kampus tercinta. Dan, di akhir dari serangkaian perjalanan ini, izinkan saya mengungkap kerinduan pada semua personil MoC lewat kesan dan pesan saya berikut :


  •  For our chief, kakak kadept tercinta, yang biasa dipanggil “Mbok” oleh teman-teman, terima kasih banyak atas segala bimbingannya, perhatiannya, yang tak pernah absen untuk memberikan jarkom setiap malam, heheee…. Terima kasih sudah memberi saya kesempatan untuk menjadi bagian dari MoC… ^.^
    Tetap SEMANGAT, Kakak… Semoga Sukses untuk ke depannya…
  • Kakak deputi internal yang baik, “ummi”nya MoC, terima kasih atas segala bentuk perhatian yang kakak curahkan khususnya untuk saya, atas segala kejutan-kejutan manisnya, juga untuk semua waktu yang kakak sisihkan hanya untuk menutupi tanggung jawab yang saya lalaikan.
    SEMANGAT untuk sidangnya nanti ya, Kak… ^.^
  • Untuk kakak deputi eksternal yang selalu ceria, terima kasih banyak atas semua energi positif yang kakak tularkan untuk saya khususnya dan teman-teman pada umumnya.
    SEMANGAT terus untuk kepengurusan selanjutnya ya, Kak… ^.^
  • Kakak yang satu ini, yang selalu meramaikan MoC, sering mengibaratkan dirinya sebagai “ikhwan”nya MoC, terima kasih banyak atas semua keceriaan yang kakak bagi di MoC, atas waktunya juga di tengah kesibukan menyusun skripsinya masih berkenan menyempatkan diri hadir di syuro’ MoC, Terima Kasih Banyak Kak…
    Selamat atas kelulusannya… ^.^
  • Kakak cantik yang baik, terima kasih atas segala kerjasamanya selama di MoC. Terima kasih telah menyempatkan segala waktunya untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan MoC, meskipun sebenarnya kakak punya kesibukan yang cukup padat.
    Sukses selalu ya Kak di segala aktivitasnya… ^.^
  • Temanku yang baik, PJ Magang dan PJ Merajut,,, terima kasih untuk setiap senyum yang diberikan setiap kali kita ketemu. Senang bisa kenal dengan dirimu.
    Sukses terus yaa temanku yang baik… ^.^
  • Ibu duta yang satu ini emang Te-O-Pe deh. Terima kasih yaa atas ide-idenya di acara MoC.
    Sukses terus dalam karirnya…^.^
  • Untuk temanku yang baik, Ibu PJ Kismis,,, terima kasih selama ini sudah sering menemani ke mana saya pergi, heheee… terima kasih untuk kesetiaannya bareng-bareng di beberapa kepanitiaan.
    Sukses terus yaa, kawan… Semoga tahun ini kita bisa bareng-bareng lagi… ^.^

  • Teman ta’ ukhtiku yang baik, terima kasih banyak untuk segala bentuk perhatian yang telah diberikan. Kapan-kapan kita nge-date lagi yuk,,, hehehe…
    Sukses yaa di organisasinya… ^.^

  • Yang ini adalah penyokong keuangan MoC, PJ Danus yang keren deh. Terima kasih yaa atas kesediaanya mengurus danus MoC.
    Sukses terus untuk ke depannya… ^.^

Yah, itulah sekelumit unek-unek saya tentang 10 Srikandi MoC (11 termasuk saya). Intinya, saya sangat bersyukur bisa jadi bagian dari mereka semua. Saya juga ingin sekali berterima kasih pada mereka atas segala suka-duka, senyum-tangis, segala hal yang telah mereka bagi, karena dibalik itu semua banyak sekali hikmah yang dapat saya petik.
Semoga Allah Swt. berkenan untuk menjaga ikatan ukhuwah yang terjalin diantara kami semua sampai di jannah-Nya,,,,
Aamiin…

Serang, 10 Januari 2012

Psikologi dan Kesehatan Masyarakat


Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya, diperlukan suatu upaya yang dikenal dengan istilah kesehatan masyarakat. Menurut Winslow, Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk:  
a.       Perbaikan sanitasi lingkungan;
b.      Pemberantasan penyakit-penyakit menular;
c.       Pendidikan untuk kebersihan perorangan;
d.      Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan;
e.       Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Ditinjau dari pengertiannya, kesehatan masyarakat mencakup aspek pengorganisasian masyarakat. Ketika berbicara tentang masyarakat, berarti yang dibicarakan adalah sekelompok individu. Di sinilah ilmu psikologi diperlukan dalam rangka mencapai tujuan dari kesehatan masyarakat.
Psikologi berasal dari bahasa Yunani psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Secara istilah, psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan proses mental (Feldman:2008). Sebagai ilmu, Psikologi mempelajari berbagai aspek manusia mulai dari perkembangannya, cara berpikir, proses belajar dan segala hal terkait perilaku manusia.
Sejalan dengan kesehatan masyarakat yang lebih menekankan usaha preventif (pencegahan) dan promotif, aspek utama yang menjadi sasaran adalah aspek perilaku. Dalam hal ini, Psikologi dibutuhkan untuk membantu mempelajari dan memahami perilaku individu sehingga pendekatan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan kesehatan masyarakat dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Sebagai contoh, dalam upaya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada anak. Sebelum memberikan intervensi, harus dipahami terlebih dahulu bagaimana cara penyampaian yang baik kepada anak supaya anak bisa mengerti apa pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Tentu saja penyampaian materi terkait PHBS pada anak tidak bisa disamakan dengan penyampaian materi PHBS terhadap Ibu Rumah Tangga karena secara umur, kedua kelompok tersebut jauh berbeda dan ini berarti pola pikir keduanya pun berbeda.  Dengan ilmu psikologi, dapat diketahui bagaimana karakteristik individu yang menjadi sasaran program kesehatan masyarakat. Setelah diketahui karakteristiknya, barulah dapat dikembangkan pendekatan yang tepat untuk sasaran program kesehatan masyarakat.
Selain mempelajari karakteristik individu, psikologi juga mempelajari proses belajar manusia. Dari berbagai macam proses belajar, dapat dipilih salah satu alternatif pembelajaran yang dinilai cukup efektif dalam penerapan program kesehatan masyarakat. Misalnya dalam membiasakan anak menggosok gigi sebelum tidur, orang tua menerapkan proses belajar yang dikembangkan oleh Skinner. Agar anak mau menggosok gigi setiap hari, orang tua menjanjikan hadiah kepada anaknya apabila anaknya mau menggosok gigi sebelum tidur.
Dua contoh di atas hanya sebagian kecil gambaran kaitan psikologi dengan kesehatan masyarakat. Intinya adalah kedua ilmu tersebut sama-sama mempelajari aspek perilaku dan dalam hal ini, psikologi memberikan andil dalam membantu memahami karakteristik individu yang menjadi sasaran program kesehatan masyarakat, sehingga dapat direncanakan pendekatan yang sesuai agar program yang dijalankan dapat diterima oleh sasaran yang dituju.










Daftar Pustaka
Feldman, Robert S. 2008. Understanding Psychology,8th Edition. New York:Mc Graw Hill.
Notoatmodjo, Soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat ; Prinsip-prinsip Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.